Objek Wisata Sumedang Gunung Kunci : Wisata Alam dan Wisata Sejarah
Sumedang merupakan sebuah daerah yang terdapat di antara dua kota besar, yaitu Bandung dan Cirebon. Sehingga, Sumedang dikenal sebagai tempat persinggahan. Tahu Sumedang menjadi salah satu ciri khas kuliner yang terkenal, karena memiliki cita rasa dan tekstur yang berbeda dengan tahu-tahu lainnya.
Namun, siapa sangka bahwa kota kecil ini memiliki objek-objek wisata yang tidak kalah menarik. Salah satunya adalah objek wisata sejarah “Gunung Kunci”. Mungkin, saat kita menyebutkan kata “Gunung Kunci” bagi yang belum mengetahuinya akan berpikiran kita melakukan pendakian layaknya menuju gunung Manglayang, Bromo, atau Merbabu.
Sebenarnya Gunung Kunci adalah sebuah bukit yang pada permukaannya ditanami dengan pepohonan pinus ini bernama asli Gunung Panjunan. Istilah Gunung Kunci karena pada bukit ini terdapat sebuah benteng peninggalan Belanda yang memiliki lambang kunci pada gerbang masuk benteng.
Benteng Kunci ini dibangun pada masa Kolonial Belanda. Menurut beberapa sumber, Benteng ini dibangun sekitar tahun 1914-1917 pada masa Pemerintahan Bupati Sumedang Pangeran Aria Soeria Atmadja (1883-1919). Luas Bangunan kurang lebih 2.600 m2, dan terdapat goa/bungker dengan luar kurang lebih 450 m2. Benteng ini diresmikan oleh Belanda pada tahun 1918 yang awalnya merupakan Kamuflase sebuah benteng buatan Belanda.
Dilansir dari www.disparbud.jabarprov.go.id, Benteng Kunci dibangun dengan bahan beton dan menfaatkan morfologi Gunung Kunci. Pada bagian badan gunung dilubangi untuk lorong-lorong dan ruang-ruang dengan berbagai fungsi. Pada beberapa bagian terdapat lubang ventilasi berupa cerobong besi.
Pada bagian puncaknya dibangun kelengkapan benteng berupa bangunan keliling yang mengitari puncak Gunung Kunci, Pada bagian ini terdapat beberapa bagian berdenah setengah lingkaran yang menjorok ke luar. Pada puncak benteng inilah pengunjung dapat melihat keindahan beberapa bagian Kota Sumedang dan sekitarnya.
Inilah kecerdikan Belanda dengan membuat sebuah benteng di atas sebuah bukit. Benteng yang sengaja dibuat melingkar dengan moncong meriam yang diarahkan ke pusat pemerintahan dengan jarak kurang dari 1 km. Tujuan Belanda adalah untuk mengontrol pemerintahan Sumedang, serta menjadi tempat yang strategis untuk berjaga-jaga dari musuh. Benteng ini berada seakan-akan di dalam tanah dengan konstruksi bangunan yang kokoh, hal itu dapat terlihat sampai sekarang.
Dilansir dari budaya-indonesia.org, Gua dan benteng pertahanan Belanda digunung Kunci memiliki keunikan bentuk, dibagian puncak bukit tersembul tembok benteng yang tegar berbentuk seperti motor boat dengan panjang 70m dan lebar 30m, ditengah benteng tersembunyi bangunan kamar-kamar yang atapnya ditimbun tanah.
Dibagian bukit benteng terdapat bangunan bertingkat dua, dengan beberapa tangga yang menurun menuju ke perut bukit. Luas bangunannya 2.600m persegi. Luas bunkernya 450m persegi. Didalam bukit terdapat banyak lorong-lorong gua sepanjang 200m, menghubungkan kamar-kamar dibawah tanah dan antara pintu masuk menuju kebagian benteng.
Ada 17 buah gua diperut bukit ini. Karena ada perbedaan tinggi dihubungkan dengan lorong bertangga. Bentuk kamar-kamar pada umumnya persegi panjang melengkung, terdapat pula dua ruangan yang berbentuk bulat seperti menara dengan garis tengah 3meter, ruangan bulat ini letaknya tersembul keluar bukit dilengkapi lubang pengintai (tempat mancong senjata berat). Lantai satu adalah ruang prajurit, lantai dua untuk ruang perwira dan lantai tiga sebagai benteng pertahanan.
Peristiwa Sejarah pada tempat ini yaitu terjadinya sebuah pembantaian yang bukan hanya terhadap pribumi. Namun, pembantaian terjadi antara penjajah dan penjajah yaitu Belanda dengan Jepang. Apabila berkunjung ke benteng ini, dapat terlihat sebagian benteng yang hancur. Menurut sumber, benteng sengaja dihancurkan agar tidak diambil alih oleh Jepang, namun belum mendapatkan kepastian untuk alasan itu.
Bagi kamu yang jalan-jalan atau melewati Sumedang, coba berwisata alam sekaligus berwisata sejarah ke Gunung Kunci. Lokasinya tidak jauh dari Kota Sumedang, sekitar 200 meter dari Alun-Alun Sumedang ke arah Barat. Banyaknya pohon-pohon pinus dan sejuknya udara khas Kota Sumedang memberi warna tersendiri cocok untuk kamu melepas penat.
|
Selasa, 05 Maret 2019
Objek Wisata Sumedang Gunung Kunci : Wisata Alam dan Wisata Sejarah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar