Permakaman pribadi yang diduga
milik pejabat senior Dinasti Firaun kelima, yang memerintah sekitar 4.400 tahun
lalu, ditemukan di bagian barat Kairo, Mesir, Sabtu (15/12/2018).
Menteri Urusan Benda Antik,
Khaled Al Anani, yang menyampaikan pengumuman itu mengatakan lokasi makam di
Saqqara, Kairo, merupakan lokasi di mana Steph Pyramid terkenal berada.
Ditambahkannya, makam "yang
terawat dengan sangat baik" itu berisi sejumlah patung dengan berbagai
ukuran dan warna, demikian seperti dikutip Liputan6.com dari VOA
Indonesia, Senin
(17/12/2018).
Beberapa tahun terakhir ini,
Mesir giat mempromosikan temuan-temuan arkeologi baru kepada media
internasional dan diplomat, guna menarik lebih banyak wisatawan ke negara itu.
Mereka juga telah mengungkapkan
lebih dari selusin penemuan kuno sejak awal tahun ini.
Negara tersebut berharap,
penemuan-penemuan ini akan meningkatkan citranya di luar negeri lain dan
menghidupkan minat wisatawan yang pernah berbondong-bondong mengunjungi kuil
dan piramid. Jumlah wisatawan ke Mesir menurun setelah pemberontakan pada 2011.
Sebelumnya, pemerintah Mesir pada
24 November 2018 mengungkap mumi seorang perempuan dalam peti mati di Luxor,
bagian selatan Mesir, yang belum pernah dibuka sejak lebih dari 3.000 tahun
lalu.
Peti purba sarkofagus berisi mumi
itu adalah salah satu dari dua temuan pada awal bulan ini oleh sebuah misi yang
dipimpin Prancis di daerah utara El-Asasef, sebuah kawasan pemakaman di tepi
barat Sungai Nil. Temuan pertama sudah dibuka dan diteliti oleh pejabat dinas
kepurbakalaan Mesir.
"Salah satu sarkofagusnya
bergaya rishi, yang berasal dari dinasti ke-17, sedangkan yang lainnya berasal
dari dinasti ke-18," kata Menteri Peninggalan Purbakala Khaled Al Anani,
seperti dikutip dari VOA
Indonesia, 27 November 2018.
"Kedua makam tersebut
ditemukan dengan mumi di dalamnya," tambah dia.
Itu adalah kali pertama para
pihak yang berwenang membuka sarkofagus berisi mumi yang belum pernah dibuka
sebelumnya di hadapan media internasional.
Pada hari dan daerah yang sama,
pihak berwenang juga mengungkap sebuah makam dari penjaga kuil mumifikasi yang
diidentifikasi sebagai Thaw-Irkhet-if.
Makam tersebut berisi lima topeng
berwarna dan sekitar 1.000 figur pemakaman Ushabti, patung miniatur pelayan
yang melayani orang meninggal di akhirat.
Tiga ratus meter kubik puing
dipindahkan selama lima bulan untuk membuka makam yang berisikan lukisan
warna-warni pada langit-langit yang menggambarkan pemilik makam tersebut dan
keluarganya.
Makam yang juga berisikan mumi,
kerangka, dan tengkorak, berasal dari Kerajaan Tengah (Middle Kingdom of Egypt)
berusia hampir 4.000 tahun lalu, namun digunakan kembali selama periode
terakhir peradaban Mesir Kuno.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar