Kamis, 07 Maret 2019

Kisah inem Jogja Mantan Dosen Bergelar Magister Pilih Ngedan di jalan Ketimbang Jadi Dosen

Kisah inem Jogja Mantan Dosen Bergelar Magister Pilih Ngedan di jalan Ketimbang Jadi Dosen
Haiii Sobat ketemu lagi di video on the spot terbaru
Mendengar nama inem, mungkin dibenak sobat semua akan langsung identik dengan sosok pembantu rumah tangga bukan?
Maklum yaa..., nama inem memang populer gara-gara sinetron lawas tahun 1997 yang diperankan oleh artis Sarah Vi dengan judul inem Pelayan Seksi.
Kaum milenial pasti belum tau tuh,, hehe
Namun inem yang itu berbeda dengan yang ada di Yogyakarta ini lo sobat, inem yang ini bukanlah pelayan rumah tangga yang berpenampilan cantik, bahkan pakaiannya pun juga tidak mewah dan jauh dari kesan seksi, melainkan sesosok wanita dengan dandanan bak badut dan citra ‘wong edan atau orang gila' yang melekat padanya.
Haaahh,, kok bisa ya sobat?
Di balik sosok inem yang sering disebut 'wong edan' penebar kebaikan itu adalah seorang wanita cantik bernama Made Dyah Agustina.
Seringkali, inem Jogja ini berjalan-jalan di berbagai lokasi untuk berbagi dengan para pedagang dan orang-orang yang kurang mampu di jalanan.
Inem jogja akan bagikan apa yang dia punya, Kalau lagi jadi inem dia selalu membawa tas, Yaaah, apa yang ada di tas itulah yang akan dia bagi-bagikan, ada nasi bungkus dan hal kecil lain yang berguna.
Tak hanya makanan atau barang-barang kecil, inem juga sering meluangkan waktu untuk berbincang dengan para pedagang dan mendengar keluh kesah mereka.
Waahh hatinya sungguh  mulia ya?
Namuun Tujuan inem yang mulia itu tak selalu mulus, seringkali dia juga mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari masyarakat karena dianggap orang gila.
Inem jogja ini pernah diusir dan dilempari es batu oleh pedagang es karena dianggap meresahkan pembeli, dan dia di anggap orang gila.
Namun Hal itu tak sedikitpun menyurutkan keinginan inem untuk terus menjadi sosok inem wong edan untuk menebarkan virus kebaikan dan juga membantu sesama.
Bagi Made, berubah menjadi sosok inem Jogja bisa membuka jalan untuk dia berbagi.
Dikatakan, inem jogja jalan-jalan ini untuk mengisi waktu luang. Jadi, seminggu kadang cuma sekali keliling jogja atau kalau emang benar-benar banyak waktu luangnya, yah, bisa seminggu sampai empat kali.
Apakah inem punya pekerjaan sebelum menjadi wong edan ya?
Made Dyah Agustina sendiri ternyata bukanlah wanita biasa, dia adalah seorang mantan dosen dan sarjana Magister Pertunjukan Seni di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Karier Made bisa dibilang sukses, lantas kenapa ia justru memilih menjadi sosok inem ketimbang bekerja mapan sebagai Dosen?
Made yang memiliki darah Bali ini sebenarnya nyaman menjadi dosen, namun Setelah Made menjadi dosen selama empat tahun, ia tergugah untuk terjun langsung sebagai pelaku seni ketimbang menjadi dosen. Made ingin menuruti keinginan hatinya dan memilih keluar meninggalkan pekerjaan itu.
Berlatar belakang sebagai anak seorang pedagang balon, Dari kecil hingga ia duduk di bangku SMA, kehidupannya ada di Alun-alun Utara membantu berjualan balon orangtuanya.
Dan Berawal dari dia yang suka jalan-jalan tapi nggak mau cuma sekedar jalan-jalan, dari hal itulah Made berinisiatif untuk keliling Yogyakarta sembari membantu orang-orang yang membutuhkan, jadi jalan-jalannya si inem juga ada manfaatnya lo sobat.
inem selalu ingin menjadi manusia yang berguna dan bermanfaat bagi orang lain, Inem juga sering mengajak masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.
Sosok inem wong edan sendiri, sebenarnya sudah dilakukan oleh made sejak januari 2018 yang lalu, dan Kini sosok inem Jogja pun menjadi viral dan banyak dinantikan kehadirannya oleh masyarakat disana terkadang juga banyak yang minta foto dengan dia.
Made inem bak jadi artis ya sob atas kegigihannya, sampai2 beritanya viral tuh.
Bagi Made, menjadi inem wong edan adalah wujud rasa terimakasihnya untuk Yogyakarta yang telah membuatnya mampu mencapai kesuksesan. Dia sendiri berharap ke depannya akan muncul inem-inem yang lain, bahkan kalau bisa tidak hanya di Jogja.
inem jogja juga tidak pernah marah apabila suatu saat ada orang yang meniru karya dia sebagai inem wong edan, malahan dia senang dan bangga apabila ada orang yang bisa mencontoh lagak inem dan kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan inem jalan-jalan.
Waaah kegiatan inem jogja ini seru dan bermanfaat sekali ya sobat.
Bagaimana menurut pendapat kalian semua. Jangan lupa tulis komentar dibawah ya.



 

https://www.brilio.net/sosok/kisah-inem-jogja-pilih-ngedan-di-jalanan-ketimbang-jadi-dosen-190109u.html#
http://intisari.grid.id/read/031628364/temui-si-gila-inem-jogja-mantan-dosen-bergelar-magister-yang-pilih-bantu-pedagang-jalanan
https://www.instagram.com/inemjogja/?hl=id
https://www.youtube.com/channel/UCEg52UJpSGY_-KCsiuc1RTQ/videos
https://youtu.be/IFDz8fNstD0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar