Kamis, 07 Maret 2019

inilah Satu Satunya Suku Pengembala Rusa Yang Masih Tersisa

inilah Satu Satunya Suku Pengembala Rusa Yang Masih Tersisa
### Haiii Sobat ketemu lagi di video on the spot terbaru
Gembala adalah salah satu profesi tertua di dunia, namun seiring dengan berkembangnya jaman peminat profesi ini berkurang, hal ini dikarenakan semakin Canggihnya alat peternakan untuk mengurus hewan ternak, tanpa memerlukan gembala.
Namun meskipun begitu, masih ada kok peminat profesi sebagai penggembala, dan umumnya yang kita jumpai adalah penggembala ternak sapi, kambing, kuda, dan unta.
Tapiii,, Sobat Semua Apa Pernah Menjumpai Penggembala Rusa??
Yaaa Rusa, hewan yang mempunyai tanduk dengan bentuk cantik itu. Tauu kan?
## Video Berbicara##
Lebih dari ribuan tahun lalu, orang-orang suku Dhuka, atau yang dikenal dengan Tsaatans, telah tinggal di pedalaman tengah hutan utara Mongolia. Berpindah dari satu padang rumput ke padang lainnya, setiap 7 hingga 10 minggu,
suku Dhuka adalah Satu satunya suku nomaden yang memiliki profesi unik yaitu penggembala rusa kutub yang masih tersisa di muka bumi ini lo sobat.
Yaaaa Suku suku Dhuka, yang terdiri dari Orang asli Rusia, Siberia, dan Mongolia yang tinggal di utara jauh di Provinsi Khovsgol itu,  bergantung pada rusa bertanduk panjang untuk mereka bertahan hidup.
## Video Berbicara##
Mereka bisa membuat susu dan keju yang dihasilkan oleh rusa, Pakaian mereka terutama untuk pakaian musim dingin terbuat dari kulit bulu rusa, Tanduk rusa juga bisa digunakan untuk membuat berbagai hiasan dan peralatan rumah tangga, Tak jarang pula mereka bepergian dengan menaikki rusa tersebut.
Bukan hanya itu saja, semua orang di suku dhuka ini, juga menggap rusa kutub itu adalah lambang budaya,identitas dan juga spirit suku Dukha.
Dahulu kala, jumlah rusa kutub yang di gembalakan suku ini jumlahnya mencapai ratusan bahkan ribuan ekor, namun saat ini sedikit demi sedikit mulai berkurang dan hanya tersisa sekitar kurang lebih 2000 ekor saja.
## Video Berbicara##
seiring dengan perkembangan zaman, kehidupan dan tradisi yang sudah ribuan tahun mereka lakukan di pedalaman itu, kini mulai terancam punah.
Tradisi kuno yang mereka miliki pun, berisiko tamat, karena anak anak muda generasi penerus suku Dhuka meninggalkan daerah Taiga atau hutan salju, memisahkan diri dari kelompok suku, dan lebih memilih hidup di kota menjalani kehidupan modern, Ketimbang meneruskan tradisi menggembalakan rusa ini.
Hanya Sebagian Kecil dari anak-Anak Muda penerus suku ini, yang masih Mau kembali untuk melanjutkan tradisi leluhur mereka menjadi seorang penggembala rusa.
Ancamana lain datang dari modernisasi dan Munculnya penambangan emas di daerah itu, serta peraturan pemerintah untuk membatasi perburuan Tsaatan juga menjadi faktor yang menyulitkan bagi keberadaan suku tersebut.
Waahh sayang sekali ya sobat, padahal kan tradisinya unik ya.
Bagaimana menurut sobat semua, Jangan lupa kasih komentar di bawah ini ya??
 
 
 
 
Inilah Satu Satunya Suku Pengembala Rusa Yang Masih Tersisa https://buc.kim/d/5OGIadhpHfPH
https://www.liputan6.com/global/read/2391468/suku-dukha-penggembala-rusa-kutub-yang-tersisa-di-muka-bumi
https://kumparan.com/@kumparannews/suku-dukha-penggembala-rusa-kutub-yang-takut-kehilangan-identitasnya
http://www.erabaru.net/2017/10/14/kehidupan-orang-orang-dukha-suka-nomaden-mongolia-yang-masih-mempertahankan-tradisi-masa-lalu-sampai-sekarang-1/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar