Kamis, 07 Maret 2019

Raksasa dengan Tinggi Nyaris Dua Meter Seekor sapi di sebuah peternakan di Australia telah tumbuh menjadi sangat besar yang bisa dibilang raksasa sehingga pemiliknya kesulitan untuk menjual maupun membawanya ke rumah pemotongan hewan. sapi jenis Holstein Friesian yang diberi nama Knickers oleh pemiliknya itu kini memiliki bobot hampir 1,4 ton dan tinggi 194 sentimeter. Di sini, ia sering terlihat bersama ratusan sapi wagyu, yang berkulit cokelat gelap, sementara Knickers berkulit putih dengan belang hitam, Saat sedang berkumpul bersama sapi-sapi lain, Knickers tampak seperti raksasa. Pemiliknya, Geoff Pearson, pertama kali membeli sapi jantan tersebut untuk memimpin kawanan ternaknya di ladang, Dia membeli Knickers bersama sejumlah sapi lainnya yang sejenis. sejak pertama dibeli, sapi jantan itu sudah lebih menonjol dibandingkan ternak lainnya. Namun yang tidak disangka, seiring waktu Knickers tumbuh semakin besar, bahkan menjadi jauh lebih besar dari sapi lain sejenisnya. Pemilik sapi ini mengaku sempat mencoba menjual sapi itu dalam sebuah lelang yang digelar bulan lalu. Namun lantaran ukurannya yang terlalu besar, para pemilik rumah pengolahan daging mengaku tidak bisa mengangkutnya. Knickers si sapi jantan raksasa tersebut hanya akan dibiarkan berkeliaran di ladang peternakan yang berlokasi di dekat Danau Preston, kawasan Myalop, sekitar 136 kilometer arah selatan Perth. Sapi itu terlalu berat untuk masuk rumah potong biasa dan pemilik tidak bisa memasukkan sapi ini melalui fasilitas pemrosesan rumah pemotongan hewan yang biasa. Jadi pemilik sapi ini pikir dia akan di biarkan hidup bahagia selamanya dengan sekitar 20.000 ekor ternak miliknya. Pearson meyakini, sapi raksasanya itu masih akan hidup hingga beberapa tahun mendatang, dikelilingi dengan sapi lain yang selalu mengikutinya. Sapi itu juga telah menjadi sorotan media lokal selama beberapa tahun terakhir. Knickers disebut sebagai sapi ternak terbesar di Australia, meski hal itu belum resmi. Menurut catatan dalam buku rekor Guinness, sapi ternak terbesar di dunia yang masih hidup adalah Belino di Roma, yang tercatat pada Maret 2010 memiliki tinggi 198 sentimeter. https://www.lanacion.com.ar/2197175-australia-historia-del-buey-gigante-se-salvo http://id.ucnews.ucweb.com/story/1617334936137087?channel_id=103&host=http:%2F%2Fid.ucnews.ucweb.com&list_article_from=Tribunnews&item_type=0&content_type=0&cluster=iflow_server_indonesian&no_title=0&media_type=0&app=browser_iflow&uc_param_str=dnvebifrmintcpwidsudsvpfmtch&ver=12.9.5.1146&sver=storeinprerelease&demote_type=normal&adapter=&grab_time=2018-11-30_02.33.19&lang=indonesian&comment_stat=1&comment_type=0&reco_id=24261475-48c3-4068-a850-cae59a65493c&ucnews_rt=kUserItemList&comment_count=23&entry=browser&entry1=shareback&entry2=widget_Whatsapp&shareid=bTkwBOPQ7Kb%2BaCJbvhAx96B2NqAyOxhcWA%2FwkjyWO3cFeA%3D%3D;28j53u2&item_id=1617334936137087&platform=Whatsapp&ws_short=3cRtfwjNHt4g http://id.ucnews.ucweb.com/story/601139603086137?channel_id=103&host=http:%2F%2Fid.ucnews.ucweb.com&list_article_from=BBC&item_type=0&content_type=0&cluster=iflow_server_indonesian&no_title=0&media_type=0&app=browser_iflow&uc_param_str=dnvebifrmintcpwidsudsvpfmtch&ver=12.9.5.1146&sver=storeinprerelease&demote_type=normal&adapter=&grab_time=2018-11-30_02.49.11&lang=indonesian&comment_stat=1&comment_type=0&reco_id=14c96033-a8e8-49fb-88bc-294fe73815d4&ucnews_rt=kWalsItem&comment_count=14&entry=browser&entry1=shareback&entry2=widget_Whatsapp&shareid=bTkwBOPQ7Kb%2BaCJbvhAx96B2NqAyOxhcWA%2FwkjyWO3cFeA%3D%3D;4j9gn23&item_id=601139603086137&platform=Whatsapp&ws_short=5vt3PXjJH9v4

Raksasa dengan Tinggi Nyaris Dua Meter
Seekor sapi di sebuah peternakan di Australia telah tumbuh menjadi sangat besar yang bisa dibilang raksasa sehingga pemiliknya kesulitan untuk menjual maupun membawanya ke rumah pemotongan hewan.
sapi jenis Holstein Friesian yang diberi nama Knickers oleh pemiliknya itu kini memiliki bobot hampir 1,4 ton dan tinggi 194 sentimeter.
Di sini, ia sering terlihat bersama ratusan sapi wagyu, yang berkulit cokelat gelap, sementara Knickers berkulit putih dengan belang hitam, Saat sedang berkumpul bersama sapi-sapi lain, Knickers tampak seperti raksasa.
Pemiliknya, Geoff Pearson, pertama kali membeli sapi jantan tersebut untuk memimpin kawanan ternaknya di ladang, Dia membeli Knickers bersama sejumlah sapi lainnya yang sejenis.
sejak pertama dibeli, sapi jantan itu sudah lebih menonjol dibandingkan ternak lainnya. Namun yang tidak disangka, seiring waktu Knickers tumbuh semakin besar, bahkan menjadi jauh lebih besar dari sapi lain sejenisnya.
Pemilik sapi ini mengaku sempat mencoba menjual sapi itu dalam sebuah lelang yang digelar bulan lalu. Namun lantaran ukurannya yang terlalu besar, para pemilik rumah pengolahan daging mengaku tidak bisa mengangkutnya.
Knickers si sapi jantan raksasa tersebut hanya akan dibiarkan berkeliaran di ladang peternakan yang berlokasi di dekat Danau Preston, kawasan Myalop, sekitar 136 kilometer arah selatan Perth.
Sapi itu terlalu berat untuk masuk rumah potong biasa dan pemilik tidak bisa memasukkan sapi ini melalui fasilitas pemrosesan rumah pemotongan hewan yang biasa. 
Jadi pemilik sapi ini pikir dia akan di biarkan hidup bahagia selamanya dengan sekitar 20.000 ekor ternak miliknya.
Pearson meyakini, sapi raksasanya itu masih akan hidup hingga beberapa tahun mendatang, dikelilingi dengan sapi lain yang selalu mengikutinya.
Sapi itu juga telah menjadi sorotan media lokal selama beberapa tahun terakhir.
Knickers disebut sebagai sapi ternak terbesar di Australia, meski hal itu belum resmi. Menurut catatan dalam buku rekor Guinness, sapi ternak terbesar di dunia yang masih hidup adalah Belino di Roma, yang tercatat pada Maret 2010 memiliki tinggi 198 sentimeter.




https://www.lanacion.com.ar/2197175-australia-historia-del-buey-gigante-se-salvo
http://id.ucnews.ucweb.com/story/1617334936137087?channel_id=103&host=http:%2F%2Fid.ucnews.ucweb.com&list_article_from=Tribunnews&item_type=0&content_type=0&cluster=iflow_server_indonesian&no_title=0&media_type=0&app=browser_iflow&uc_param_str=dnvebifrmintcpwidsudsvpfmtch&ver=12.9.5.1146&sver=storeinprerelease&demote_type=normal&adapter=&grab_time=2018-11-30_02.33.19&lang=indonesian&comment_stat=1&comment_type=0&reco_id=24261475-48c3-4068-a850-cae59a65493c&ucnews_rt=kUserItemList&comment_count=23&entry=browser&entry1=shareback&entry2=widget_Whatsapp&shareid=bTkwBOPQ7Kb%2BaCJbvhAx96B2NqAyOxhcWA%2FwkjyWO3cFeA%3D%3D;28j53u2&item_id=1617334936137087&platform=Whatsapp&ws_short=3cRtfwjNHt4g
http://id.ucnews.ucweb.com/story/601139603086137?channel_id=103&host=http:%2F%2Fid.ucnews.ucweb.com&list_article_from=BBC&item_type=0&content_type=0&cluster=iflow_server_indonesian&no_title=0&media_type=0&app=browser_iflow&uc_param_str=dnvebifrmintcpwidsudsvpfmtch&ver=12.9.5.1146&sver=storeinprerelease&demote_type=normal&adapter=&grab_time=2018-11-30_02.49.11&lang=indonesian&comment_stat=1&comment_type=0&reco_id=14c96033-a8e8-49fb-88bc-294fe73815d4&ucnews_rt=kWalsItem&comment_count=14&entry=browser&entry1=shareback&entry2=widget_Whatsapp&shareid=bTkwBOPQ7Kb%2BaCJbvhAx96B2NqAyOxhcWA%2FwkjyWO3cFeA%3D%3D;4j9gn23&item_id=601139603086137&platform=Whatsapp&ws_short=5vt3PXjJH9v4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar