Ditemukan 200
Juta Gundukan Raksasa di Brazil. Ternyata Dalamnya Ada Mahkluk ini!
Hai Sobat ketemu lagi di
video on the spot terbaru
Beberapa Waktu Yang lalu, Masyarakat
dibuat terkejut dan heboh oleh temuan seorang peneliti yang menemukan
gundukan-Gundukan Aneh di Dalam hutan Brazil.
Yaaaaa.. Jutaan gundukan aneh di
perkebunan Caatinga, Brazil telah ditemukan Dari kamera Drone, gundukan ini
tampak terlihat sangat kecil bila di lihat melalui kamera drone.
Namun... bila dilihat dari dekat
Ternyata Bentuknya... astaga!
Gundukan ini besarnya melebihi tinggi
manusia dewasa! Rata-rata tingginya mencapai 2,5 meter dan lebarnya 9
meter. Jarak gundukan satu dengan yang lainnya sekitar 18,2 meter.
Setelah dihitung dengan kasar, jumlah
gundukan ini sekitar 200 juta gundukan!
Berdasarkan jurnal penelitian Current
Biology tanggal 19 November 2018, gundukan-gundukan ini dibangun oleh rayap
(termites). Total luas seluruh gundukan ini lebih dari 227.918 meter persegi,
sebanding atau bahkan lebih luas dari seluruh Inggris.
Sedangkan volume tanah dan batu di
dalamnya bisa memenuhi 4000 piramida Mesir.
Seorang peneliti dari Universitas
Salford, Inggris, Stephen Martin mengatakan bahwa struktur dalam gundukan rayap
ini mirip seperti perkotaan, satu terowongan menyambung satu sama lain.
Struktur-Struktur terowongan didalamnya itu
dibangun oleh rayap jenis Syntermes dirus.
Dari sampel tanah yang dikumpulkan,
diduga usia gundukan ini sudah mencapai 4000 tahun. Hal ini berarti gundukan
ini sama tuanya dengan sarang rayap tertua di dunia tepatnya di Afrika.
Saking raksasanya, gundukan ini bahkan
masih bisa dilihat dengan jelas dari satelit.
Yang paling mengejutkan adalah, gundukan
ini bukanlah sarang rayap, melainkan hasil penggalian rayap yang lambat dari
jaringan terowongan bawah tanah yang saling berhubungan.
Rayap-rayap menggali jaringan terowongan
bawah tanah untuk memudahkan mereka membawa daun untuk dimakan dengan aman.
Aktivitas rayap selama ribuan tahun inilah yang menghasilkan 200 juta gundukan
raksasa tersebut.
Gundukan ini baru ditemukan sekarang
karena dikelilingi oleh hutan. Tidak akan ada yang tahu bila peneliti Martin
tidak menangkap lebah di sana.
Karena hutan ini sangat terpencil dan
tanahnya kering, jarang hujan, gundukan ini bisa bertahan dan tidak hancur.
Wooow ternyata rayap juga bisa
menciptakan sebuah maha karya yang keren ya sobat.
Bagaimana menurut pendapat kalian, Jangan lupa kasih komentar di bawah ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar