Senin, 24 Agustus 2015


Laporan Magang Warung Soto Ayam Lamongan




·         Nama Perusahaan/Instansi :  Warung Soto Ayam Lamongan

·         Tempat dan lokasi Perusahaan/Instansi :
Pelabuhan Timur, Jalan Raya Kamal Bangkalan

·         Nama produk yang di jual :
1.      Soto Ayam
2.      Nasi Goreng
3.      Mie Goreng
4.      Mie Kuah
5.      Teh hangat
6.      Es Teh
7.      Soda Gembira
8.      Es Jeruk
9.      Es Campur

·         Sejarah Perusahaan/Instansi
Warung soto ayam Lamongan, berdiri pada tahun 1999 didirikan oleh Bapak Kuhusnan. Pada saat itu keluarga bapak Kuhusnan hijrah dari Lamongan ke Kamal untuk mengadu nasib dan membuat warung soto karena kota Lamongan terkenal akan sotonya. Awalnya mereka mengontrak dan bertempat di sekitar Pelabuhan Timur, Kamal, Bangkalan. Alasan mereka memilih tempat di Kamal karena saudara bapak Kuhusnan menilai bahwa tempat tersebut strategis untuk bisnis kuliner, karena pada saat itu Pelabuhan Timur ramai akan pengunjung baik dari luar maupun dalam Madura. Setelah berjalannya waktu, bapak Kuhusnan menambah inovasi untuk lebih menarik pengunjung dengan menambah menu baru seperti nasi goreng, mie goreng dan mie kuah.
Setelah beberapa periode, akhirnya bapak Kuhusnan menyerahkan warung tersebut ke Ruslan Arief (Ayik) dan ketiga anaknya. Mulai sejak itu warung soto ayam Lamongan resmi menjadi anak-anak dari Bapak Kuhusnan. Namun, warung yang semula ramai tersebut tiba-tiba seketika berubah menjadi sepi karena adanya akses baru ke Madura yakni resminya jembatan Suramadu. Karena sepinya pelanggan, akhirnya Mas Ayik pun mengubah inovasi masakan tetapi masih memakai resep yang sudah ada. Mereka mengubah inovasi daging ayam yang hanya untuk diambil dagingnya menjadi daging ayam petelur, dan mengubah kelola keuangan akhirnya dengan inovasi baru tersebut sukses membuat warung ramai seperti dulu. Inovasi selanjutnya yakni mengubah pangsa pasar yang peminat dulunya adalah para pengunjung pelabuhan sekarang menjadi mahasiswa. Dengan mengubah pangsa pasar ini juga mengubah pendapatan perhari dan warung semakin ramai.
Di dalam pengelolaan warung, mereka lebih mengedepankan kenyamanan, dan cita rasa serta kelezatan dari masakan. Selain itu, cara berkomunikasi dengan konsumen dilakukan secara efektif dan selalu fair saat ada kritikan, dan selalu menjaga kepercayaan konsumen. Akhirnya dengan sistem baru yang mereka terapkan memiliki efek positif bagi warung mereka.

·         Visi Warung Soto Ayam Lamongan
Mengutamakan pelayanan prima kepada pelanggan.

·         Misi Warung Soto Ayam Lamongan
1.      Memenuhi kebutuhan hal pangan di masyarakat baik masyarakat sekitar maupun pendatang
2.      Pengembangan ekonomi di lingkungan keluarga
3.      Memberikan dan mengutamakan kualitas demi pengembangan usaha

·         Logo Perusahaan
Warung Soto Ayam Lamongan tidak memiliki logo dan nama yang pasti, karena bagi mereka kualitas dan pelayanan adalah yang perlu diutamakan. Namun, di kalangan masyarakat nama yang terkenal dari warung ini adalah warung soto ayam Lamogan. Sebab, produk yang mereka unggulkan adalah soto ayam, dan penggunaan nama daerah “Lamongan” karena mereka berasal dari Lamongan.

·         Strategi pemasaran
1.      Teman (memanfaatkan teman dan kenalan untuk memasarkan produk dari mulut ke mulut)
2.      Menjaga 3k (kebersihan, keramahan, kelezatan)

·         Omzet Warung Soto Ayam Lamongan
Soto ayam dan nasi goreng merupakan produk unggulan dari warung ini, penjualan perhari selalu mencapai target yang mereka harapkan. Omzet yang mereka dapatkan perhari bisa mencapai 3-4 juta.

·         Latar Belakang Usaha
Warung yang didirikan pada tahun 1999 oleh Bapak Kuhusnan, mencoba merintis kewirausahaan di bidang kuliner. Tanpa pikir panjang akhirnya Bapak Kuhusnan dan keluarga hijrah ke Madura dan memilih Pelabuhan Timur, Kamal yang mereka nilai cocok untuk berwirausaha. Pada tahun 2008, bapak Kuhusnan menyerahkan bisnis yang merubah nasibnya tersebut kepada anak-anaknya. Namun saat warung tersebut berada di titik puncak kesuksesan, tiba-tiba mereka jatuh akibat adanya jalur akses baru menuju Madura yakni resminya Jembatan Suramadu. Akhirnya Mas Ayik memutar otak untuk menemukan suatu inovasi agar pelanggan kembali tertarik pada warung yang telah menyukseskan mereka. Inovasi tersebut diantaranya mengubah pangsa pasar yang semula penumpang kapal namun pada saat ini menjadi mahasiswa, selain itu keramahtamahan yang selalu mereka terapkan kepada konsumen, dan mereka selalu fair terhadap kritikan pelanggan terhadap kinerja mereka. Akhirnya apa yang mereka harapkan tercapai, saat ini omset perhari mereka sudah mencapai 3-4 juta rupiah perharinya.




·         Kendala Usaha
Kendala yang pernah di hadapi warung soto ayam Lamongan ialah adanya jembatan Suramadu, sehingga banyak dari masyarakat lebih memilih jalur Suramadu daripada kapal. Ditambah lagi tidak terimanya pelanggan saat bahan baku naik, dan  pelanggan yang tidak sabar dan mau menang sendiri saat menunggu pelayanan. Kendala lain yang ditemukan yakni saat warung sepi jika dibandingkan dengan hari yang lain (biasanya terjadi saat malam Jumat), bahan baku masih tersisa baik dari soto maupun nasi goreng.

·         Solusi Usaha
Solusi dari kendala yang di hadapi warung soto ayam Lamongan ialah konsisten terhadap cita rasa yang telah mereka terapkan dari awal mereka membuka warung. Saat barang baku naik cara yang mereka tempuh agar pelanggan tidak lari yakni tetap pada harga yang mereka patok, namun mengurangi porsi dari masing-masing menu. Kendala lain saat ada pelanggan yang tidak sabar dan mau menang sendiri dalam pelayanan, mereka menggunakan solusi dengan penerapan keramahan pada pelanggan, disamping itu mereka juga mengedepankan kecepatan dalam bekerja, namun tak mengurangi kualitas dari masing-masing menu. Kendala lain saat bahan baku tersisa, solusi yang diterpakan oleh pihak warung yakni merebus ayam yang sudah diberi bumbu hingga matang, sehingga nantinya jika ada sisa bisa dimasukkan ke dalam lemari es, dan bisa digunakan hari berikutnya.

·         Pelayanan dan Add Value dari perusahaan
Pelayanan warung soto ayam Lamongan antara lain : Warung soto ayam Lamongan buka setiap hari mulai pukul 17.00-24.00 WIB. Pihak warung selalu menjaga kebersihan tempat dan kualitas dari makanan yang disajikan, karyawan yang ada disana juga senantiasa membiasakan diri untuk selalu tersenyum dan menjaga kesopanan dan keramahan kepada konsumen.



·         Cara Pembuatan Masakan
a.       Cara membuat soto ayam :
1.      Tumis bumbu yang telah dibuat, daun salam, jahe, dan serai hingga matang
2.      Tambahkan air lalu didihkan, masukkan sedikit ayam untuk penyedap aduk hingga berubah warna
3.      Sajikan dengan menambahkan taburan bawang putih goreng dan suwiran ayam diatasnya.
b.      Cara membuat nasi goreng :
1.      Tumis bumbu yang telah dibuat hingga matang
2.      Masukkan nasi sesuai takaran yang dibuat, aduk hingga merata dan tunggu hingga matang
3.      Sajikan dengan memberi ayam diatas nasi yang telah dipindah ke piring dan beri sedikit taburan bawang goring
( *NB : Bumbu tidak disebutkan karena merupakan bagian dari rahasia perusahaan )

·         Kisaran bahan baku yang digunakan warung soto ayam Lamongan per hari
1.      20kg nasi
2.      30kg ayam untuk soto
3.      5kg ayam untuk nasi goreng




Lampiran

 

 

 

 

                        


 

                                









MOTTO :
“WIRAUSAHAWAN BAIK SELALU MENGUTAMAKAN PELAYANAN PRIMA DAN ALWAYS SMILE. JANGAN MELIBATKAN MASALAH PRIBADI KEDALAM PEKERJAAN”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar