Laporan Magang Warung
Soto Ayam Lamongan
·
Nama
Perusahaan/Instansi : Warung
Soto Ayam Lamongan
·
Tempat
dan lokasi Perusahaan/Instansi :
Pelabuhan Timur, Jalan Raya Kamal Bangkalan
·
Nama
produk yang di jual :
1.
Soto
Ayam
2.
Nasi
Goreng
3.
Mie
Goreng
4.
Mie
Kuah
5.
Teh
hangat
6.
Es
Teh
7.
Soda
Gembira
8.
Es
Jeruk
9.
Es
Campur
·
Sejarah Perusahaan/Instansi
Warung soto ayam Lamongan, berdiri pada tahun 1999
didirikan oleh Bapak Kuhusnan. Pada saat itu keluarga bapak Kuhusnan hijrah
dari Lamongan ke Kamal untuk mengadu nasib dan membuat warung soto karena kota
Lamongan terkenal akan sotonya. Awalnya mereka mengontrak dan bertempat di
sekitar Pelabuhan Timur, Kamal, Bangkalan. Alasan mereka memilih tempat di
Kamal karena saudara bapak Kuhusnan menilai bahwa tempat tersebut strategis
untuk bisnis kuliner, karena pada saat itu Pelabuhan Timur ramai akan
pengunjung baik dari luar maupun dalam Madura. Setelah berjalannya waktu, bapak
Kuhusnan menambah inovasi untuk lebih menarik pengunjung dengan menambah menu
baru seperti nasi goreng, mie goreng dan mie kuah.
Setelah beberapa periode, akhirnya bapak Kuhusnan
menyerahkan warung tersebut ke Ruslan Arief (Ayik) dan ketiga anaknya. Mulai
sejak itu warung soto ayam Lamongan resmi menjadi anak-anak dari Bapak
Kuhusnan. Namun, warung yang semula ramai tersebut tiba-tiba seketika berubah
menjadi sepi karena adanya akses baru ke Madura yakni resminya jembatan
Suramadu. Karena sepinya pelanggan, akhirnya Mas Ayik pun mengubah inovasi
masakan tetapi masih memakai resep yang sudah ada. Mereka mengubah inovasi
daging ayam yang hanya untuk diambil dagingnya menjadi daging ayam petelur, dan
mengubah kelola keuangan akhirnya dengan inovasi baru tersebut sukses membuat
warung ramai seperti dulu. Inovasi selanjutnya yakni mengubah pangsa pasar yang
peminat dulunya adalah para pengunjung pelabuhan sekarang menjadi mahasiswa.
Dengan mengubah pangsa pasar ini juga mengubah pendapatan perhari dan warung
semakin ramai.
Di dalam pengelolaan warung, mereka lebih
mengedepankan kenyamanan, dan cita rasa serta kelezatan dari masakan. Selain
itu, cara berkomunikasi dengan konsumen dilakukan secara efektif dan selalu fair saat ada kritikan, dan selalu
menjaga kepercayaan konsumen. Akhirnya dengan sistem baru yang mereka terapkan
memiliki efek positif bagi warung mereka.
·
Visi
Warung Soto Ayam Lamongan
Mengutamakan pelayanan prima kepada pelanggan.
·
Misi
Warung Soto Ayam Lamongan
1. Memenuhi kebutuhan hal pangan di masyarakat baik
masyarakat sekitar maupun pendatang
2. Pengembangan ekonomi di lingkungan keluarga
3. Memberikan dan mengutamakan kualitas demi pengembangan
usaha
·
Logo Perusahaan
Warung Soto Ayam
Lamongan
tidak memiliki logo dan nama yang pasti, karena bagi mereka kualitas dan
pelayanan adalah yang perlu diutamakan. Namun, di kalangan masyarakat nama yang terkenal dari
warung ini adalah warung soto ayam Lamogan. Sebab, produk yang mereka unggulkan
adalah soto ayam, dan penggunaan nama daerah “Lamongan” karena mereka berasal
dari Lamongan.
·
Strategi
pemasaran
1. Teman
(memanfaatkan teman dan kenalan untuk memasarkan produk dari mulut ke mulut)
2. Menjaga
3k (kebersihan, keramahan,
kelezatan)
·
Omzet Warung Soto Ayam Lamongan
Soto ayam dan nasi goreng merupakan produk unggulan
dari warung ini, penjualan perhari selalu mencapai target yang mereka harapkan.
Omzet yang mereka dapatkan perhari bisa mencapai 3-4 juta.
·
Latar
Belakang Usaha
Warung yang
didirikan pada tahun 1999 oleh Bapak Kuhusnan, mencoba merintis kewirausahaan
di bidang kuliner. Tanpa pikir panjang akhirnya Bapak Kuhusnan dan keluarga
hijrah ke Madura dan memilih Pelabuhan Timur, Kamal yang mereka nilai cocok
untuk berwirausaha. Pada tahun
2008, bapak Kuhusnan menyerahkan bisnis yang merubah nasibnya tersebut kepada
anak-anaknya. Namun saat warung tersebut berada di titik puncak kesuksesan,
tiba-tiba mereka jatuh akibat adanya jalur akses baru menuju Madura yakni
resminya Jembatan Suramadu. Akhirnya Mas Ayik memutar otak untuk menemukan
suatu inovasi agar pelanggan kembali tertarik pada warung yang telah
menyukseskan mereka. Inovasi tersebut diantaranya mengubah pangsa pasar yang
semula penumpang kapal namun pada saat ini menjadi mahasiswa, selain itu
keramahtamahan yang selalu mereka terapkan kepada konsumen, dan mereka selalu fair terhadap kritikan pelanggan
terhadap kinerja mereka. Akhirnya apa yang mereka harapkan tercapai, saat ini
omset perhari mereka sudah mencapai 3-4 juta rupiah perharinya.
·
Kendala
Usaha
Kendala yang
pernah di hadapi warung soto ayam Lamongan ialah adanya jembatan Suramadu,
sehingga banyak dari masyarakat lebih memilih jalur Suramadu daripada kapal. Ditambah
lagi tidak terimanya pelanggan saat bahan baku naik, dan pelanggan
yang tidak sabar dan mau menang sendiri saat menunggu pelayanan. Kendala lain
yang ditemukan yakni saat warung sepi jika dibandingkan dengan hari yang lain
(biasanya terjadi saat malam Jumat), bahan baku masih tersisa baik dari soto
maupun nasi goreng.
·
Solusi
Usaha
Solusi
dari kendala yang di hadapi warung soto ayam Lamongan ialah konsisten
terhadap cita rasa yang telah mereka terapkan dari awal mereka membuka warung. Saat barang baku naik cara yang mereka tempuh agar
pelanggan tidak lari yakni tetap pada harga yang mereka patok, namun mengurangi
porsi dari masing-masing menu. Kendala lain saat ada pelanggan yang tidak sabar
dan mau menang sendiri dalam pelayanan, mereka menggunakan solusi dengan
penerapan keramahan pada pelanggan, disamping itu mereka juga mengedepankan
kecepatan dalam bekerja, namun tak mengurangi kualitas dari masing-masing menu.
Kendala lain saat bahan baku tersisa, solusi yang diterpakan oleh pihak warung
yakni merebus ayam yang sudah diberi bumbu hingga matang, sehingga nantinya
jika ada sisa bisa dimasukkan ke dalam lemari es, dan bisa digunakan hari
berikutnya.
·
Pelayanan
dan Add Value dari perusahaan
Pelayanan warung soto ayam Lamongan
antara lain : Warung soto ayam
Lamongan buka setiap
hari mulai pukul
17.00-24.00
WIB. Pihak warung selalu menjaga kebersihan tempat dan kualitas dari makanan
yang disajikan, karyawan yang ada disana juga senantiasa membiasakan diri untuk
selalu tersenyum dan menjaga kesopanan dan keramahan kepada konsumen.
·
Cara Pembuatan Masakan
a. Cara membuat soto ayam :
1. Tumis bumbu yang telah dibuat, daun salam, jahe, dan
serai hingga matang
2. Tambahkan air lalu didihkan, masukkan sedikit ayam
untuk penyedap aduk hingga berubah warna
3. Sajikan dengan menambahkan taburan bawang putih goreng
dan suwiran ayam diatasnya.
b. Cara membuat nasi goreng :
1. Tumis bumbu yang telah dibuat hingga matang
2. Masukkan nasi sesuai takaran yang dibuat, aduk hingga merata dan tunggu hingga
matang
3. Sajikan dengan memberi ayam diatas nasi yang telah
dipindah ke piring dan beri sedikit taburan bawang goring
( *NB : Bumbu tidak disebutkan karena merupakan bagian
dari rahasia perusahaan )
·
Kisaran
bahan
baku yang digunakan warung soto
ayam Lamongan per hari
1. 20kg nasi
2. 30kg ayam untuk soto
3. 5kg ayam untuk nasi goreng
Lampiran
MOTTO :
“WIRAUSAHAWAN BAIK SELALU
MENGUTAMAKAN PELAYANAN PRIMA DAN ALWAYS
SMILE. JANGAN MELIBATKAN MASALAH PRIBADI KEDALAM PEKERJAAN”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar